Pengertian Shooting Free Throw Atau Tembakan Bebas Bola Basket
Shooting atau tembakan yang dimaksud adalah menembakkan bola ke jaring dari belakang garis hukuman dengan jarak 4.70 meter. Secara teknis, kunci pokok keberhasilan dalam melakukan tembakan adalah pola gerakan (dasar mekanika) shooting tersebut. Dasar mekanika dalam melakukan tembakan, menurut Hal Wissel (1996:46) antara lain, “pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan, dan pelaksanaannya”.
Pada dasarnya teknik tembakan dapat diterapkan pada semua jenis tembakan-tembakan khususnya shooting free throw, meliputi :
1)Pandangan
Pada saat melakukan tembakan, pandangan mata harus cermat dan terpusat pada keranjang. Pemain harus memusatkan perhatian dan pandangan mata ke arah keranjang. Pandangan mata harus terfokus pada sasaran yang akan dituju. Dengan pandangan yang cermat akan dapat menambah keakuratan dalam melakukan tembakan.
2)Keseimbangan
Dalam melakukan tembakan, keseimbangan tubuh harus dijaga. Dengan keseimbangan tubuh yang baik, akan dapat menambah kemampuan dalam memberikan tenaga pada bola, selain itu irama gerakan dalam melakukan tembakan akan lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Hal Wissel (1996:46) bahwa, “berada dalam keseimbangan memberikan anda tenaga dan kontrol irama tembakan.” Kemampuan dalam memberikan tenaga dan mengontrol irama tembakan tersebut akan menambah keakuratan dalam melakukan tembakan.
Menurut Hal Wissel (1996:46) “posisi kaki adalah dasar keseimbangan, dan menjaga kepala segaris kaki sebagai kontrol keseimbangan”. Oleh karena itu posisi kaki harus tepat, dan sikap kepala harus segaris dengan kaki. Dasar penumpu tubuh manusia pada waktu berdiri adalah kaki. Agar keseimbangan dapat dijaga, dalam melakukan tembakan kaki harus direntangkan selebar bahu, dan badan tegak agar kepala segaris dengan dasar penumpu tersebut.
3)Posisi Tangan
Posisi tangan sangat penting dalam melakukan shooting free throw. Untuk menembak adalah penting menempatkan tangan yang tidak menembak di bawah bola sebagai penjaga keseimbangannya. Posisi ini disebut block-and-tuck. Tangan untuk menembak bebas dan tak perlu menjaga keseimbangan bola. Tangan cukup erat dengan rileks dan jari-jari terentang secukupnya. Ibu jari tangan penembak rileks dan tidak terentang lebar (menghindarkan tegangan pada tangan dan lengan atas). Posisi tangan yang rileks akan menjadi arah alami, bola berada pada jari, jadi tidak pada telapak tangan. Tangan yang tidak menembak di bawah bola. Berat bola seimbang paling (jari manis dan kelingking). Lengan dari tangan yang tidak menembak pada sisi yang leluasa dengan siku menunjuk ke belakang bola, jari telunjuk pada titik tengah bola dilepaskan dari jari telunjuk. Pada lemparan bebas, jari telunjuk tepat di katup atau tanda lain pada bagian tengah bola, agar kontrol dan sentuhan ujung jari yang sudah terbangun dapat menghasilkan lemparan yang lembut tapi tepat.
4)Pengaturan Siku
Bola di depandan di atas bahu untuk menembak, antara telinga dan bahu. Siku-siku tetap di dalam. Saat siku penembak di dalam, bola sejajar dengan basket. Beberapa pemain tidak memiliki kelenturan untuk menempatkan tangan yang menembak di belakang bola saat siku di dalam. Pada kasus seperti ini, pertama-tama tangan di belakang bola dan kemudian gerakan siku ke dalam sejauh mana. Menembak adalah sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu, siku tembak, kelenturan pergelangan dan jari tangan. Tembakan bola dengan halus, berbareng dengan gerakan mengangkat yang ritmis. Kekuatan inti dan ritmis tembakan berasal dari gerakan naik turun kaki. Lutut sedikit lentur. Tekuk lutut dan kemudian rentangkan sepenuhnya di dalam gerakan naik turun. Saat kaki terentang sepenuhnya, punggung dan bahu terentang ke arah atas. Ketika tembakan dimulai bola ditata kembali mulai dari tangan penyeimbang ke tangan menembak. Cara terbaik saat menyinggungkan bola adalah dengan menarik pergelangan tangan sampai terlihat lipatan kulit. Sudut ini memberikan pelepasan yang cepat dan follow through yang konsisten. Arah lengan, pergelangan tangan dan jari lurus pada ring dengan sudut kemiringan 45 sampai 60 derajat, rentang lengan lurusnya sampai siku. Dorongan dan kontrol terakhir tembakan berasal dari pelenturan pergelangan tangan dan jari depan ke bawah. Bola lepas dari jari tengah dengan sentuhan ujung jari yang lembut untuk membuat putaran sisi belakang bola dan memperhalus tembakan. Keseimbangan tangan dipertahankan pada bola sampai titik pelepasan.
5)Irama Tembakan
Suatu hal yang sangat penting dalam melakukan tembakan adalah koordinasi antara pandangan mata, posisi kaki, gerakan batang tubuh, dan gerakan lengan. Hal ini sesuai dengan pendapat Hal Wissel (1996:47) “menembak adalah sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu, siku tembak, kelenturan pergelangan dan jari tangan”.
Tenaga dorongan yang diberikan pada bola tergantung dari jarak tembakan. Untuk jarak dekat lengan pergelangan tangan dan jari memberikan dorongan besar. Tembakan jarak jauh memerlukan tenaga/ dorongan kaki, punggung, dan bahu. Ritme yang lancar dan follow-through yang sempurna juga akan meningkatkan jarak tembak.
Setelah bola lepas dari jari tengah, lengan bertahan untuk tetap di atas dan terentang sepenuhnya dengan jari tengah menunjuk lurus pada target. Telapak tangan menghadap ke bawah, dan telapak tangan keseimbangan menghadap ke atas. Mata bertahan pada sasaran, dan lengan tetap di atas pada posisi penyelesaian follow-through sampai bola menyentuh ring lalu bersiap kembali masuk.
6)Pelaksanaan Tembakan
Berdasarkan pelaksanaannya teknik shooting dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap-tahap gerakan di dalam melakukan shooting merupakan gerak yang berkesinambungan dan harus dilakukan dengan koordinasi gerakan yang baik. Menurut Hal Wissel (1996:47) bahwa, “secara garis besar pelaksanaan tembakan terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan follow-through.
(sumber : KawandNews.com )
Teknik Lay Up Shoot Pada Permainan Basket
Dalam permainan bola basket dikenalteknik lay up shoot yang digunakan pada posisi atau jarak yang cukup dekat dengan basket sesudah memotong atau mendorong cut or drive. Pada saat terjadi persaingan, jenis tembakan lay up shoot akan lebih baik jika menggunakan tangan kanan atau tangan kiri. Jadi dapat dikatakan bahwa Lay upmerupakan suatu bidikan atau disebut shooting yang harus dilakukan dengan jarak sangat dekat antara lompatan dan ring basket.
Pengertian Teknik Lay up Shoot
Untuk memulai teknik lay up ini dimulai dari langkah yang lebar kemudian di susul dengan langkah pendek. Setelah dirasa cukup dekat dengan ring, dilakukanlah lompatan yang setinggi-tingginya guna memasukkan bola ke keranjang. Untuk memudahkan pengartiannya, Lay up yaitu memasukkan bola ke dalam keranjang di awali gerakan langkah serta lompat.
Teknik Lay up
Lay up dengan tangan kanan
Melompat dengan tumpuan di kaki kiri, kemudian angkat kaki kanan bersamaan dengan tangan kanan, lalu lemparlah bola tinggi-tinggi dan pelan-pelan ke sudut kanan atas garis kotak pantul.
Lay up dengan tangan kiri
Melompatlah dengan tumpuan kaki kanan, angkat lutut kaki kiri bersamaan dengan tangan kiri, lalu lemparkan bola setinggi tingginya dan pelan ke arah sudut kanan atas garis kotak papan pantul. Melompat yang tinggi dibuat dengan jejakan kaki terakhir sebelum dilakukan lompatan, jadi usahakan lompatan yang dilakukan mendekati ring.
Adapun teknik lay up yang benar adalah sebagai berikut:
Lakukan drible atau mengiring bola yang diteruskan dengan sebuah gerakan langkah yang lebar, dengan posisi tubuh lebih condong ke arah depan.
Setelah dirasa dekat sekali dengan ring, langkah yang tadinya panjang jadi lebih pendek, kemudian di lanjutkan dengan gerakan tolakan menggunakan satu kaki dengan sekuat-kuatnya guna menghasilkan lompatan yang cukup untuk memasukan bola ke keranjang.
Pada saat melakukan lompatan untuk memasukan bola ke dalam keranjang, posisi bola di pegang dengan satu tangan. Gerakan di awali dari samping kiri atau samping kanan ring/kerangjang.
Pada saat mendarat, lakukanlah dengan kedua kaki yang dimulai memakai ujung kaki yang menyentuh permukaan tanah, lalu di teruskan dengan gerakan mengeper atau sedikit menekuk lutut mengikuti arah jatuh tubuh.
Untuk melakukan teknik lay up shoot, dapat menggunakan dua kaki atau satu kaki. Untuk menghasilkan lompatan yang tinggi, seorang pebasket harus mempercepat langkahnya setelah tiga atau empat langkah pada saat memotong atau mendorong bola, agar mendapatkan jarak tembak yang akurat pebasket harus mengontrol kecepatannya. Untuk melakukan teknik lay up, berikut tahapan-tahapannya:
Tahap Persiapan (preparation phase)
See target (melihat ke arah tembakan)
Short step (melangkah pendek)
Dip knee (melenturkan lutut)
Shoulders relaxed (bahu dalam posisi rileks)
Nonshooting hand under ball (tangan yang tidak melakukan tembakan berada di bagian bawah dari bola)
Shooting hand behind ball (posisi tangan yang akan melakukan tembakan berada di belakang bola)
Elbow in (siku masuk)
Ball between ear and shoulder (posisi bola antara bahu dan telinga)
Tahap Pelaksanaan (execution phase)
Lift shooting knee (pada saat akan melakukan tenembakan angkat siku)
Jump (melakukan lompatan)
Extend leg, back shoulders (panjangkan bagian tubuhh seperti kaki, punggung, dan bahu)
Extend elbow (memanjangkan siku)
Flek wrist and fingers forward (melenturkan pergelangan tangan dan memajukan jari)
Release off index finger (melepaskan jari telunjuk)
Balance hand on ball until release (seimbangkan bola pada sat ditangan sampai bola ditembakkan)
Even rhytym (iramanya tetap)
Tahap follow through
See target (melihat kea rah sasaran)
Land in balance (seimbang pada saat mendarat)
Knees flexed (lutut di lenturkan)
Hands up (tangan di atas)
(sumber: http://www.anneahira.com/teknik-lay-up-shoot.htm)
Teknik dasar bertumpu satu kaki (Pivot)
Pivot adalah gerakan berputar ke seala arah dengan bertumpu salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola, sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau belakang.
Gerakan pivot berfungsi untuk melindungi bola dari rebutan pemain lawan. Pemai yang berpostur tinggi yang ditempatka di sekitar ring basket lawa harus mahir melakukan pivot untuk menembak. Cara melakukan pivot adalah sebagai berikut:
(1) Sikap permulaan berdiri tegak kedua kaki dibuka lebar dengan salah satu kaki kanan/ kiri berada di depan dan kedua tangan memegang bola di depan dada
(2) Kaki belakang digerakka ke depan, ke samping atau ke belakang (digerakkan ke segala arah disesuikan dengan arah bola yang dikehendaki), sehingga badan berputar mengikuti arah pergerakan kaki.
(3) Setelah bola dirasa aman maka bola tersebut dapat dioperkan kepada teman yang bebas dari penjagaan lawan/ dapat pula langsung menembakkan ke ring basket lawan.
(4) Pada saat melakukan pivot bola selalu dalam keadaan siap jaga (bola dipegang di depan dada) agar bola tidak mudah direbut lawan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan pivot adalah sebagai berikut:
(1) Kaki poros tergeser atau terangkat
(2) Arah berputar menghadap lawan.
(sumber : http://bukucatatanadi.blogspot.com/2011/05/bola-basket.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar